top of page
Fantasi Bunga
​
Bunga… Bibir merah hiasi wajah
Bunga… Mawar-mawar hiasi gaun
Bunga… Bersolek baik membuat tersirap darah pria yang sempat melirik
Bunga… Nikmati nada kala senja
Bunga… Senandungkan Istana Cinta
Bunga… Nyalakan piringan hitam sambil menari-nari mengayun dengan elok
Paras wajahmu mengerut seiring masamu
Namun p’litamu takkan pudar walau renta dan lelah ragamu
Bunga… Hidup dalam kesendirian
Bunga… Lama rindu akan pujangga
Bunga… Termangu dalam fantasi buaian hangat kasih sang cinta sejati
Fantasi sang cinta sejati
bottom of page